REPOST ARTICLE
Mengenal Hati Lebih Jauh
Rabu, 10 Agustus 2016
Rabu, 10 Agustus 2016
MENGENAL HATI LEBIH JAUH DAN PERANNYA
Hati atau liver adalah organ padat terbesar dan
kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Hati terletak tepat di bawah diafragma
di sisi kanan-atas tubuh dan mempunyai sejumlah peran penting. Digolongkan
sebagai bagian dari sistem pencernaan, peran hati meliputi detoksifikasi,
produksi protein, dan produksi bahan kimia yang diperlukan untuk pencernaan.
Beberapa fakta menarik tentang hati :
- Hati
digolongkan sebagai kelenjar.
- Hati
melakukan lebih dari 500 peran dalam tubuh manusia.
- Satu-satunya
organ yang dapat beregenerasi.
- Merupakan
organ padat terbesar dalam tubuh.
- Karbohidrat
dipecah dan disimpan sebagai glikogen dalam hati.
- Salah
satu tugas pentingnya adalah menghilangkan racun dari tubuh.
- Alkohol
adalah salah satu penyebab utama terganggunya fungsi hati.
- Demam
kuning dan malaria mempengaruhi hati.
- Albumin
diproduksi di hati dan membantu mencegah pembuluh darah dari terjadinya
‘kebocoran’.
Struktur Hati
Hati mempunyai warna coklat-kemerahan dengan tekstur
kenyal, terletak di atas dan di sebelah kiri perut dan di bawah paru-paru.
Beratnya antara 1,44 hingga 1,66 kg. Hanya kulit satu-satunya organ yang lebih
berat dan lebih besar. Hati kurang lebih berbentuk segitiga dan terdiri dari
dua lobus, lobus kanan lebih besar dan lobus kiri lebih kecil.
|
Pembuluh Darah
Tidak seperti kebanyakan organ, hati memiliki dua
sumber utama darah. Pertama adalah vena portal yang membawa darah kaya nutrisi
dari usus dan limpa menuju hati. Kedua, arteri hepatik yang membawa darah
beroksigen dari jantung.
|
Fungsi Hati
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bahwa hati
memiliki peran penting bagi tubuh, diantaranya adalah :
1. Produksi empedu Empedu
membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa
vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit,
dan air.
2. Menyerap dan
memetabolisme bilirubin Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Zat besi
yang dilepaskan dari hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang,
dan digunakan untuk membuat sel darah berikutnya.
3. Membantu menciptakan zat
pembekuan darah (antikoagulan) Vitamin K dibutuhkan untuk membuat koagulan
tertentu, dan untuk menyerap vitamin K, empedu sangatlah penting. Empedu dibuat
di dalam hati. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka zat pembekuan tidak
dapat diproduksi.
4. Metabolisasi lemak
Empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah dicerna.
5. Memetabolisme
karbohidrat Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi
glukosa dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa
yang normal. Karbohidrat akan diubah dan disimpan sebagai glikogen dan
dilepaskan saat setiap kali ledakan cepat energi dibutuhkan.
6. Menyimpan vitamin dan
mineral Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah
vitamin-vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk
feritin disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati
juga menyimpan tembaga (Cu) dan melepaskannya saat dibutuhkan.
7. Membantu metabolisme
protein Empedu membantu memecah protein untuk membuatnya mudah dicerna.
8. Menyaring darah Hati
menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk hormon
seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol
maupun obat-obatan lainnya.
9. Fungsi Imun (pertahanan)
Hati berisi sejumlah besar sel-sel aktif imunologis bernama sel kupffer;
sel-sel ini menghancurkan patogen (benda asing jahat) yang bisa masuk ke hati
melalui usus. 10. Produksi Albumin Albumin adalah protein yang paling umum
dalam serum darah. Albumin mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk
membantu mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.
Regenerasi Kulit
Karena pentingnya hati dan fungsinya, evolusi telah
memastikan bahwa jika diberi kesempatan berjuang, hati dapat tumbuh kembali
dengan sangat cepat. Kemampuan ini terlihat pada semua vertebrata, dari ikan
hingga manusia. Hati merupakan satu-satunya organ dalam dengan kemampuan untuk
meregenerasi.Hati dapat meregenerasi sepenuhnya selama minimal 25% dari
jaringan tetap. Salah satu aspek yang paling mengesankan dari kemampuan ini
adalah bahwa pertumbuhan kembali (regrow) ke ukuran dan kemampuan sebelumnya
bisa dicapai tanpa harus kehilangan fungsinya.
Pada tikus, jika dua-pertiga dari hati dikeluarkan, dalam 5-7 hari jaringan hati yang tersisa dapat tumbuh kembali ke ukuran aslinya. Pada manusia, proses ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama, namun biasanya bisa terjadi dalam 8-15 hari. Selama beberapa minggu berikutnya, jaringan hati yang baru akan disusun kembali menjadi tidak dapat dibedakan dari jaringan aslinya.
Pada tikus, jika dua-pertiga dari hati dikeluarkan, dalam 5-7 hari jaringan hati yang tersisa dapat tumbuh kembali ke ukuran aslinya. Pada manusia, proses ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama, namun biasanya bisa terjadi dalam 8-15 hari. Selama beberapa minggu berikutnya, jaringan hati yang baru akan disusun kembali menjadi tidak dapat dibedakan dari jaringan aslinya.
|
Penyakit Hati
Dengan organ serumit hati, ada banyak masalah yang
mungkin terjadi. Sama seperti organ-organ tubuh lainnya, hati bekerja secara
ajaib. Dan jika tidak berfungsi lagi dengan baik, maka konsekuensinya bisa
menjadi permasalahan yang besar. Beberapa contoh penyakit dari hati :
1. Fascioliasis Disebabkan
oleh invasi parasit dari cacing hati dari genus Fasciola. Fascioliasis adalah
penyakit daerah tropis; cacing dapat tertidur dalam hati selama berbulan-bulan
atau bertahun-tahun.
2. Sirosis Jaringan fibrosa
(parut) menggantikan sel-sel hati (fibrosis), biasanya diawali dengan
perlemakan hati (fatty liver). Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah
faktor, termasuk racun, alkohol dan hepatitis. Fibrosis dapat menyebabkan gagal
hati sebagaimana fungsi dari sel-sel hati telah hancur.
3. Hepatitis Disebabkan
oleh virus, racun, atau respon autoimun. Hepatitis ditandai dengan peradangan
hati. Dalam banyak kasus, hati bisa sembuh sendiri, namun skenario terburuknya
adalah gagal hati.
4. Penyakit hati alkoholik
Konsumsi alkohol berlebihan selama jangka waktu yang lama dapat menyebabkan
kerusakan hati–jaringan parut dan sirosis. Ini adalah penyebab paling umum dari
penyakit hati khususnya di negara-negara barat.
5. Primary sclerosing
cholangitis (PSC) PSC merupakan penyakit inflamasi serius dari saluran empedu.
Penyebabnya sampai saat ini belum diketahui, namun diduga akibat dari respon
autoimun. Selain itu, belum ada terapi medis sejauh ini yang terbukti mengatasi
penyakit ini.
6. Penyakit hati berlemak
(fatty liver disease) Biasanya bersamaan dengan obesitas atau penyalahgunaan
alkohol, dimana molekul lemak trigliserida terakumulasi dalam sel-sel hati.
Kondisi ini bersifat reversibel (dapat disembuhkan) dan tampaknya tidak
menyebabkan terlalu banyak efek sakit.
7. Gilbert’s syndrome
Kelainan genetik yang mempengaruhi 3-12% dari populasi. Bilirubin tidak dapat
dipecah dengan cukup baik. Penyakit kuning ringan dapat terjadi, namun gangguan
ini tidak berbahaya.
8. Kanker hati Bentuk yang
paling umum adalah karsinoma hepatoseluler dan cholangiocarcinoma. Penyebab
utamanya adalah alkohol dan hepatitis
|
Menjaga Kesehatan Hati
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk membantu menjaga kesehatan hati agar bekerja sebagaimana mestinya:
- Menjaga
asupan makanan dengan baik Karena hati bertanggung jawab untuk mencerna
lemak, kelebihan lemak dapat membuatnya bekerja terlalu keras dan
mengganggunya untuk melakukan tugas-tugas lain. Selain itu, obesitas juga
dapat menyebabkan penyakit hati berlemak. Oleh sebab itu, jaga pola asupan
makanan dengan baik. • Menghindari alkohol Hindari alkohol sebisa mungkin.
Mengonsumsi alkohol apalagi dalam jumlah besar dapat menyebabkan sirosis
hati.
- Waspada
terhadap bahan kimia Jika anda sering berurusan dengan bahan-bahan kimia
yang ada pada produk-produk pembersih, pertukangan, dan lain sebagainya,
sebaiknya anda menggunakan masker, sarung tangan, lengan panjang, dan
topi. Apabila bekerja di dalam ruangan, pastikan ruangan memiliki
ventilasi yang baik. Hal ini karena hati berpotensi berhadapan dengan
racun yang masuk ke dalam tubuh terkait bahan kimia di sekitar anda.
- Gunakan
obat secara bijak Konsumsi obat hanya bila diperlukan saja, sesuai dengan
dosis yang dianjurkan ataupun saran dokter.
- Konsumsi
antioksidan Pastikan anda mengkonsumsi buah dan sayuran setiap hari karena
kaya akan antioksidan yang dapat melindungi hati dari kerusakan akibat
radikal bebas maupun toksin dari mikroorganisme jahat. Buah dan sayur juga
mempunyai fungsi sebagai nutrisi detoks. Suplementasi antioksidan dalam
jumlah yang cukup juga dapat membantu menjaga kelangsungan fungsi hati
yang optimal. .
SUMBER http://myzegen.com/news.do?type=Artikel&id=142
0 komentar:
Posting Komentar